menulis laporan ilmiah

MENULIS LAPORAN ILMIAH

 

1.Pengertian Laporan

Laporan ilmiah merupakan laporan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengguanakan gaya bahasa yang digunakan disesuaikan dengan jenis sasaran peneliti yaitu sesame kolega ilmuan,kepada para pembuat keputusan, ataupun kepada masyarakat umum,serta berfungsi sebagai alat komunikasi antara peneliti dengan pembaca.

Laporan suatu kegiatan penelitian memuat berbagai aspek yang dapat member gambaran kepada orang lain tentang seluruh kegiatan, langkah, metode, tekhnik maupun hasil dari penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2005).

Menurut Nazir, 2005, penulisan laporan penelitian harus disesuaikan dengan konsumen hasil penelitian tersebut. Seorang peneliti perlu mempertimbangkan tiga hal dalam menulis laporan.

  1. Sampai dimana tingkat pengetahuan dari pembaca?
  2. Apakah yang perlu diketahui oleh pembaca tersebut?
  3. Bagaimana cara menyampaikan hasil penelitian, sehingga keterangan yang diberikan dapat dicerna dengan mudah oleh pembaca?

Cara penulisan hasil penelitian harus disesuaikan sedemikian rupa, sehinga komunikasi yang ingin disampaikan dapat mengenai sasarannya secara tepat.

Menurut Nazir, 2005, Laporan ilmiah harus berisi hal- hal berikut:

  1. Pernyataan tentang masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian tersebut
  2. Prosedur penelitian, yang mencakup desain penelitian, metode ekperimental yang dipilih, semple yang ditarik, teknik pengumpulan data, serta metode- metode statistik yang digunakan, baik dalam kegiatan pengumpulan data ataupun dalam analisis.
  3. Hasil penelitian dan penemuan- penemuan
  4. Implikasi yang dapat  ditarik  dari penelitian tersebut
  1. JENIS-JENIS LAPORAN ILMIAH

Laporan ilmiah terbagi menjadi 4 jenis yaitu laporan lebgkap atau monograf, artikel penelitian, laporan sumir (summary report), dan laporan untuk administrator serta pembuat kebijakan (policy maker).

  1. Laporan Lengkap (monograf)

Beberapa hal berikut yang perlu diperhatikan, jika laporan penelitian dibuat dalam bentuk monograf.

  1. Laporan harus berisi proses penelitian secara menyeluruh dengan mengutarakan semua tekhnik dan pengalaman peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian tersebut.
  2. Tekhnik penulisan harus sesuai dengan kelompok target dari sang peneliti.
  3. Laporan ilmiah juga harus menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi disetiap tingkatan  analisis
  4. Jika diperoleh pengalaman-pengalaman atau penemuan-penemuan yang tidak ada hubungannya langsung dengan tujuan penelitian yang dilaksanakan janganlah penemuan itu dibuang dengan serta merta. Ada kemungkinan hasil penemuan atau pengalaman tersebut dapat merupakan kunci bagi penulis lain dalam memberikan makna pada penelitian lain dibelakang hari.
  5. Peneliti juga harus menyampaikan kegagalan yang yang dialaminya, disamping sukses yang diperoleh.
  6. Laporan ilmiah harus di bagi dalm bab-bab, bagian-bagian, sub-sub bagian denagn judul-judul yang padat, sehingga pembaca dapat memilih materi yang relevan baginya dengan mudah.
  1. Artikel Ilmiah

Laporan dalam bentuk artikel ilmiah adalah perasaan dari laporan lengkap (monograf). Laporan dalam bentuk artikel ilmiah adalah laporan tentang salah satu dari aspek-aspek yang terdapat dalam laporan lengkap. Laporan dalam bentuk artikel harus difokusskan pada masalah penelitian tunggal yang objektif, sehingga lampiran, kata pengantar, dan daftar isi tidak dimasukkan dalm laporan.

Laporan dlam bentuk artikel ilmiah perlu berisi disain penelitian, prosecing data, dan analisis dalam bentuk yang lebih diperpendek dan dipadatkan. Tabel-tabel juga perlu dipadatkan. Yang terpenting dalam membuat laporan untuk dijadikan sebuah artikel ilmiah adalah memanfaatkan informasi tentang materi-materi menjadi terpadu dan relevan. Laporan dalam bentuk artikel juga ilmiah juga memrlukan abstrak, yang berisi 200-300 kata.

  1. Laporan Ringkas (summary report)Summary report merupakan penulisan ulang kembali tentang artikel-artikel yang sudah diterbitkan ataupun studi-studi yang berkenaan dengan masyarakat dan ditulis dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti.
  1. Laporan untuk Administrator dan Pembuat Kebijakan

Laporan yang ditujukan kepada administrator dan pembuat kebijakan harus mempunyai bentuk tersendiri. Laporan yang dibuat tidak perlu dalam bentuk lengkap, karena administrator dan pembuat kebijakan tidak memerlukan laporan demekian, Yang diperlukan dalam laporan tersebut adalah penjelasan serta diagnosis terhadap maslah yang diperlukan.

Laporan untuk administrator dan pembuat keputusan perlu ditulis dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh mereka. Krena itu, istilah-istilah teknis, jika digunakan, haruslah istilah teknis yang sesuai dengan penerapan dilapangan.

Dasar Membuat Laporan Ilmiah

Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. Diantaranya :

  1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
  2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
  3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
  4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
  5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.

3.Sistematika Laporan Ilmiah

Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas:

  1. Bagian awal, terdiri atas:
  1. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun.
  2. Halaman pengesahan (jika perlu)
  3. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
  4. Halaman persembahan (jika perlu)
  5. Prakata
  6. Daftar isi
  7. Daftar tabel (jika ada)
  8. Daftar grafik (jika ada)
  9. Daftar gambar (jika ada)
  10. Abstrak: Uraian singkat tentang isi laporan
  1. Bagian Isi

a.Bab I pendahuluan berisi tentang

  1. Latar Belakang
  2. Identifikasi Masalah
  3. Pembatasan Masalah
  4. Rumusan Masalah
  5. Tujuan dan manfaat
  6. Bab II : Kajian Pustaka
  7. Bab III : Metode
  8. Bab IV : Pembahasan
  9. Bab V : Penutup
  1. Bagian Akhir
  1. Daftar Pustaka
  2. Daftar Lampiran
  3. Indeks : daftar istilah
  1. Langkah-Langkah Membuat Laporan

Agar dapat menyusun laporan yang baik dan efektif, perlu dipersiapkan denan matang. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah seperti berikut.

1.Menetapkan tujuan laporan

Pembuat laporan harus tahu, untuk apa laporan dibuat dan siapa yang akan membaca laporan tersebut.

  1. Menentukan bahan laporan

Bahan-bahan laporan yang digunakan adalah:

(1) Surat-surat keputusan

(2) Notulen hasil rapat

(3) Buku-buku pedoman

(4) Hasil kegiatan

(5) Hasil penelitian

(6) Hasil diskusi

  1. Menentukan cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

(1) Membuat petunjuk pelaksanaan bagi peneliti yang menjelaskan sasaran dan penyesuaian kegiatan.

(2) Melakukan Wawancara

(3) Mengumpulkan dokumen pelaksanaan kegiatan

(4) Penyusunan daftar pengecekkan untuk melihat data yang ada dan yang tidak ada.

  1. Mengevaluasi Data

Data yang telah dikumpulkan dievaluasi untuk dibuat suatu simpulan.

  1. Membuat kerangka laporan

Kerangka laporan dibuat sesuai dengan sistematika laporan

Referensi :

http://fitriaramadini.blogspot.com/2013/03/bahasa-indonesia-menulis-laporan-ilmiah.html

http://niarizkizahara.blogspot.com/2014/06/menulis-laporan-ilmiah.html

Leave a comment